SOKOGURU,JAKARTA- Bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tidak mudah untuk mendapatkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Prosesnya cukup kompleks, melibatkan berbagai aspek seperti bahan baku, tenaga kerja, hingga komponen lokal, dengan biaya pengurusan yang cukup besar.
Bahkan hingga kini masih banyak pelaku usaha yang kesulitan memahami prosedur dan perhitungan TKDN.
Hal itu disampaikan Executive Vice President (EVP) Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Selasa, 15 April 2025.
Baca juga: Telkom Dorong UMKM Tembus Pasar Global dengan Hadirkan Marketplace PaDi UMKM
“Untuk itu, sejak April 2024, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui platform digital unggulannya, Pasar Digital (PaDi) UMKM menawarkan Program Inkubasi Sertifikasi TKDN Gratis,” ujarnya.
Pelaku usaha yang terdaftar di PaDI, sambung Komang, bisa mendaftar, mengikuti seleksi administrasi, dan mendapatkan pendampingan hingga sertifikat TKDN diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
Program PaDI UMKM itu merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
PaDi senantiasa melakukan terobosan-terobosan terkini yang mampu meningkatkan kapabilitas UMKM agar mampu bersaing di pasar global.
Baca juga: Telkom Dorong UMKM Kuasai Inovasi Digital untuk Tingkatkan Omzet dan Naik Kelas
“Teknologi yang semakin berkembang juga mendorong kami menghasilkan ekosistem digital yang bermanfaat kepada masyarakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Komang menjelaskan, PaDi UMKM menjadi salah satu inisiatif yang dirancang holistik untuk mendorong pertumbuhan UMKM dengan akses lebih mudah, efisiensi biaya, dan dukungan terhadap program pemerintah guna memperkuat perekonomian Indonesia.
Sampai saat ini, PaDi UMKM telah menyelenggarakan dua kali Program TKDN Gratis dengan total pendaftar sebanyak 377 produk dari 64 penjual di PaDi. Hasilnya, 55 sertifikat dari 12 penjual telah berhasil diterbitkan.
Salah satu penjual yang berhasil memperoleh sertifikasi TKDN adalah Epeni Gallery. Usaha yang bergerak di bidang ecoprint bermedia kain dan kulit itu berhasil mengantongi delapan sertifikat sekaligus.
Baca juga: Lewat Telkom Solution, Market Enterprise Business di Indonesia Dapatkan Solusi Digital Inovatif
“Kami tahu Program Gratis TKDN PaDi dari sosial media, lalu kami coba mendaftar dan mengikuti prosesnya selama dua minggu," ucap pemilik Epeni Gallery, Sri Sapariati.
Ia mengaku PaDi UMKM sangat membantu dalam proses verifikasi sehingga Epeni Gallery berhasil mendapat delapan sertifikat dari produk-produk yang dijual.
“Termasuk sertifikat TKDN produk berbahan kulit sapi yang nantinya dibuat tas dan sepatu," tuturnya. (SG-1)
